Pengertian dan Tujuan Akuntansi - Peranan akuntansi sebagai alat
bantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh
semua pihak yang berkepentingan. Bahkan organisasi pemerintahpun, sekarang ini
sedang berupaya untuk menerapkan konsep-konsep akuntansi pada pola manajemennya
untuk tujuan pertanggungjawaban kegiatan. Itulah sebabnya, akuntansi semakin
banyak dipelajari di berbagai lapisan masyarakat mulai dari siswa sekolah di
pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa
sebagian besar informasi yang diperlukan para manajer modern adalah informasi
akuntansi. Oleh karena itu, para manajer dituntut untuk memiliki kemampuan
menganalisis dan menggunakan data akuntansi. Perkembangan perekonomian yang
semakin pesat inilah yang menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih memahami
data akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa
bisnis (business language), atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan
keputusan. Semakin seseorang menguasai bahasa ini, maka akan semakin baik pula
orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan dalam kehidupannya. Definisi
akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 (dua) sudut pandang, yakni definisi dari
sudut pandang pengguna jasa akuntansi dan definisi dari sudut pandang proses
kegiatannya.
Apabila ditinjau dari sudut
pandang pengguna jasa akuntansi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu
disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan
suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan (financial ).
Kegunaan informasi akuntansi
adalah untuk :
1. Membuat perencanaan yang
efektif, sekaligus mengadakan pengawasan, serta pengambilan keputusan ekonomi
yang tepat oleh manajemen;
2. Pertanggungjawaban entitas kepada
para investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya. Jika ditinjau dari sudut
pandang proses kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data
keuangan suatu entitas.
Dari sini bisa dilihat, bahwa akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
Dari sini bisa dilihat, bahwa akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
1. Mengidentifikasikan data mana
yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil;
2. Memroses atau menganalisis
data yang relevan;
3. Mengubah data menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dari definisi di atas, secara sederhana
kita dapat menjelaskan bahwa akuntansi dapat menghasilkan informasi yang digunakan
manajer untuk menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja
keuangan dan kondisi perusahaan. Dengan demikian, secara umum, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah
proses dari 3 (tiga) aktivitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan dan
komunikasi kejadian-kejadian ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan
informasi bagi penggunanya,
Peran Akuntansi dalam Perusahaan dan Pengguna Akuntansi
Pihak-pihak yang berkepentingan
menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan.
Informasi lainpun juga diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Informasi-informasi tersebut ditampung menjadi satu, dianalisis dan pada akhirnya
dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem
informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan,
maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan
informasi akuntansi adalah :
1. Manajer. Seorang manajer
perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan perencanaan
perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan
koreksi yang diperlukan
2. Investor. Para investor sangat
memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk menganalisis perkembangan
organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada
suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus
melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk
disuntik dana dari investor
Tags:
Akuntansi Dasar
Dasar-dasar Akuntansi
3. Kreditor. Kreditor
berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk pemberian
kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah
yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.
Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon
nasabah dan nasabahnya.
4. Instansi Pemerintah. Instansi
pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi. Dari informasi
keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan besarnya pajak yang
harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
5. Organisasi Nirlaba. Meski
organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih
sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan anggaran, membayar
karyawan dan membayar beban-beban yang lain
6. Pemakai lainnya. Informasi
akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh,
yang memerlukan informasi akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji,
tunjangantunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.